Islampers.com, PURWOREJO – Terkait viralnya berita tentang polisi membantu pengamanan pengukuran lahan dan pengamanan 64 warga di Desa Wadas.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda dan Kakanwil BPN meggelar Konferensi Pers di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan permohonan maaf terkait kejadian di Desa Wadas.
“Saya mohon maaf, kepada seluruh masyarakat. Khususnya masyarakat Purworejo yang ada di Wadas,” ujar Ganjar Pranowo.
Selanjutnya, Lanjut Ganjar dalam Konferensi pers di Mapolres Purworejo, saya sudah melakukan komunikasi intens dengan Kapolda Jateng terkait dengan kondisi di Wadas, termasuk mengenai warga yang sempat ditangkap oleh petugas sehubungan dengan insiden tersebut.
“Kemarin malam saya cukup intens komunikasi dengan Pak Kapolda, intens sekali untuk memantau perkembangan yang ada di Purworejo, terkhusus Wadas. Kami sudah berkomunikasi dan bersepakat masyarakat yang kemarin diamankan insyaallah akan dilepaskan,” lanjut Ganjar.
Ganjar mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan Komnas HAM terkait dengan warga yang ditangkap tersebut.
“Kami sempat berkomunikasi dengan Komnas HAM, dan Komnas HAM pun sepakat (dilepas) karena di antara kami komunikasi sangat intens terkait hal ini,” demikian kata Ganjar.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengakui telah mengamankan sementara 64 warga Desa Wadas ke Polres Purworejo saat keributan di tengah pengukuran lahan oleh BPN. Saat ini warga tersebut masih berada di Mapolres Purworejo.
“Ada 64 orang diamankan, saat ini berada di Polres Purworejo,” kata Ahmad Luthfi.
Irjen Ahmad Luthfi menyebut, pemeriksaan terhadap 64 orang itu telah selesai dan akan dibebaskan pada hari ini.
“Silakan boleh cek, hari ini kami bebaskan semua,” tegas Luthfi.
Tampilkan Semua